Percuma Dipenjarakan, Tak Ada Efek Jera untuk Setya Novanto
Ilman menilai, potret ketidakadilan hukum yang terjadi di bangsa ini tercermin dengan adanya fasilitas sel mewah yang dinikmati mantan Ketua DPR itu.
“Hukum tampak tidak menjadi panglima, tapi Setya Novanto adalah panglimanya,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Ilman, fasilitas sel mewah untuk mantan Ketum Golkar itu harus segera dihapus, dan semua sel harus sama tanpa terkecuali termasuk fasilitas yang berada di dalam sel.
“Tujuan hukum hanya dapat terwujud salah satunya jika penegakan supremasi hukum berlandaskan pada keadilan. Efek jera hanya dapat tercapai jika di dalam penjara tidak di sediakan fasilitas mewah,” tegasnya.
Massa melayangkan protes ke Kementerian Hukum dan HAM, untuk menyampaikan aspirasi yang sama. Adapun tuntutan dalam aksi tersebut adalah :
1. Meminta KPK dan kemenkumham untuk membuat sistem pencegahan tindak suap di lapas
2. Meminta Kemenkumham bertanggung jawab jual beli kamar di Lapas Sukamiskin
3. Meminta KPK dan Kemenkumham harus memberikan sikap yang sama terhadapa seluruh narapidana tanpa terkecuali
Seharusnya semua sel tahanan di Lapas Sukamiskin mendapat fasilitas yang sama tanpa dibedakan jenis kejahatannya.
- Bekas Wali Kota Cimahi Ajay Priatna Bebas dari Lapas
- Bebas Bersyarat, Eks Menpora Imam Nahrawi Dikenakan Wajib Lapor
- Jokowi Tanggapi Pernyataan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Kasus Setnov
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo
- Menduga Pernyataan Agus Rahardjo soal Perintah Jokowi di Kasus Setnov, Antara Kontroversi dan Agenda Politik
- Praktisi Hukum Sebut Pernyataan Agus Rahardjo Tendensius dan Bernuansa Politis