Perdagangan Antarpulau Ditarget Rp 1.000 Triliun

jpnn.com, SURABAYA - Pertumbuhan perdagangan dalam negeri di Jawa Timur dua kali lipat dibanding pertumbuhan perdagangan luar negeri.
Hampir setiap tahun, pertumbuhan perdagangan dalam negeri mencapai sepuluh persen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Ardi Prasetyawan mengungkapkan, kondisi itulah yang mendorong pihaknya untuk lebih fokus mengembangkan perdagangan domestik.
Sebab, selama ini masih ada ketimpangan pasokan barang dagang antara daerah satu dan lainnya di Indonesia.
Menurut dia, sebanyak 40 persen masyarakat Indonesia adalah captive market ASEAN.
”Kalau kita tidak memaksimalkan pasar domestik, kita akan menjadi penonton ketika banyak barang impor yang berdatangan,” kata Ardi, Selasa (5/12).
Ada empat konsep yang diusung untuk meningkatkan perdagangan dalam negeri.
Yakni, penguatan kantor perwakilan dagang dalam negeri, menggencarkan promosi, melaksanakan misi dagang, hingga mengoptimalkan kerja sama antarprovinsi.
Pertumbuhan perdagangan dalam negeri di Jawa Timur dua kali lipat dibanding pertumbuhan perdagangan luar negeri.
- Peredaran Rokok Polos Gerus Penerimaan Negara, Komisi XI DPR Berkomitmen Lakukan Hal Ini
- Tanggapi Santai Perang Tarif AS vs China, Bahlil: Ini Bukan Seperti Dunia Mau Berakhir
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy