Perdagangan Orang di Indonesia Makin Meluas

Perdagangan Orang di Indonesia Makin Meluas
Unjuk rasa yang dilakukan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bagi penghentian perdagangan manusia untuk dipekerjakan sebagai anak buah kapal. (Foto: SBMI)
Perdagangan Orang di Indonesia Makin Meluas Photo: Salah seorang pekerja migran Indonesia di Taiwan yang melarikan diri dari majikan setelah mendapat perlakuan buruk. (Foto: SBMI)

 

Kurangnya pemahaman pejabat pemerintah

SBMI mengatakan tantangan yang dihadapi dalam memerangi perdagangan orang di Indonesia adalah kurangnya pemahaman dari pejabat pemerintah, baik pemerintah desa, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum terkait apa itu perdagangan orang.

"Padahal aparat pemerintah mestinya harus lebih aktif dalam pencegahan dan memberikan sosialisasi akan bahaya tindak pidana perdagangan orang," kata SBMI.

Di Indonesia ada lembaga bernama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan kepalanya saat ini adalah Benny Ramdhani yang baru menduduki jabatan ini bulan April 2020.

Dalam percakapan melalui telepon bersama ABC Indonesia, Benny mengatakan sudah memiliki beberapa kebijakan baru yang akan dijalankannya untuk melindungi para pekerja migran Indonesia.

Menurutnya, permasalahan pekerja migran Indonesia memang kompleks dan sebenarnya peta persoalannya sudah diketahui, tapi masih hanyak yang harus dibenahi.

"Sejak saya serah terima jabatan tanggal 16 April 2020, saya sudah menyatakan deklarasi di depan pejabat di lingkungan BP2MI untuk memerangi sindikat pengiriman PMI secara non prosedural," kata Benny.

Menurut kajiannya selama ini, lemahnya perlindungan terhadap pekerja migran adalah karena kuatnya sindikat yang melibatkan banyak oknum dari berbagai instansi.

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) untuk pertama kalinya membuat laporan penyelidikan komprehensif karena masalah perdagangan manusia yang semakin meluas di tahun 2020

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News