Perdamaian di Aceh Masih Rapuh
Rabu, 27 Juni 2012 – 07:48 WIB

Perdamaian di Aceh Masih Rapuh
ACEH - Mantan Gubernur Nanggroe, Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan aksi pemukulan oleh pendukung Partai Aceh terhadap dirinya.
Dia menilai, aksi kekerasan tersebut telah menodai dan mencederai perdamaian di Aceh yang telah ditandai dengan perjanjian Helsinki tahun 2005 lalu.
Baca Juga:
"Proses perdamaian di Aceh telah dirayakan di banyak penjuru dunia. Insiden hari ini telah menunjukkan secara jelas dan nyaring tentang rapuhnya perdamaian dan aturan hukum di Aceh," ujar Irwandi dalam keterangan pers.
Menurut dia, pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru di Aceh seharusnya menjadi sebuah tonggak perdamaian di Aceh. Meskipun selama kepemimpinannya menjadi gubernur, Aceh masih menghadapi beberapa tantangan. Namun, dia menilai, Aceh telah mencapai kemajuan yang berarti dalam tujuh tahun terakhir.
ACEH - Mantan Gubernur Nanggroe, Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan aksi pemukulan oleh pendukung Partai Aceh
BERITA TERKAIT
- Pengumuman untuk Warga Depok, Mulai 4 Mei Ada CFD di Jalan Margonda
- Pria Terjatuh Dari Flyover SKA Pekanbaru, Begini Kronologinya
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- Pria Ditemukan Kritis di Simpang SKA Pekanbaru, Diduga Terjatuh dari Fly Over
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak