Perdamaian di Aceh Masih Rapuh

Perdamaian di Aceh Masih Rapuh
Perdamaian di Aceh Masih Rapuh
ACEH - Mantan Gubernur Nanggroe, Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan aksi pemukulan oleh pendukung Partai Aceh terhadap dirinya.

Dia menilai, aksi kekerasan tersebut telah menodai dan mencederai perdamaian di Aceh yang telah ditandai dengan perjanjian Helsinki tahun 2005 lalu.

"Proses perdamaian di Aceh telah dirayakan di banyak penjuru dunia. Insiden hari ini telah menunjukkan secara jelas dan nyaring tentang rapuhnya perdamaian dan aturan hukum di Aceh," ujar Irwandi dalam keterangan pers.

Menurut dia, pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru di Aceh seharusnya menjadi sebuah tonggak perdamaian di Aceh. Meskipun selama kepemimpinannya menjadi gubernur, Aceh masih menghadapi beberapa tantangan. Namun, dia menilai, Aceh telah mencapai kemajuan yang berarti dalam tujuh tahun terakhir.

ACEH - Mantan Gubernur Nanggroe, Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan aksi pemukulan oleh pendukung Partai Aceh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News