Perdana, Gubernur Papua Lepas Pelayaran Ekspor Langsung Ke Tiongkok

jpnn.com - PAPUA - Gubernur Papua, Lukas Enembe bersama Dirut Pelindo IV Doso Agung melepas pelayaran langsung (direct call) ekspor perdana menuju Tiongkok pada Sabtu (9/4) kemarin. Pelepasan itu ditandai dengan memberangkatkan 40 kontainer komoditi kayu olahan untuk diekspor ke Tiongkok.

Lukas dalam sambutannya mengatakan, ekspor perdana dari Papua ini merupakan langkah awal menuju visi kemandirian dan mewujudkan kesejahteraan pengusaha dan masyarakat Papua.

“Ini karya nyata yang dilakukan Pemda Papua dan Pelindo IV, nyata dan konkrit, tidak hanya teori atau wacana, dan langsung bisa dinikmati dan keliatan hasilnya untuk kemudahan pengusaha dan kesejahteraan masyarakat papua,” ujar Lukas dalam siaran persnya.

Dengan ekspor langsung sambung Lukas, pengusaha Papua mendapatkan penghematan waktu pengiriman 10 hari dan hemat biaya hampir mencapai USD 300-600 per kontainer. Dia yakin, untuk tahap selanjutnya volume komoditas ekspor dari Papua bisa ditingkatkan dari waktu ke waktu. Katanya, bila sekarang hanya 40 kontainer per minggu mungkin selanjutnya bisa 100 kontainer per minggu.

"Sebab sebelumnya, hasil kayu olahan asli Papua jika akan dikirim ke luar negeri harus melalui antar pulau. Seperti ke Surabaya atau Jakarta, sehingga status ekspornya ada di sana. Di samping double handling turun naik pindah kapal sehingga biayanya tinggi," tutur Lukas.

Akibatnya, pengusaha dan masyarakat Papua tidak mendapatkan benefit yang maksimal karena selain biaya logistik yang mahal, juga waktu tempuh ke negara tujuan ekspor menjadi sangat lama.

Sementara, Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung menambahkan, melalui ekspor dan impor langsung dari dan ke Papua akan mampu meningkatkan indeks ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua. Doso juga mengajak Pemda Papua untuk berinvestasi mengembangkan pelabuhan Jayapura sebagai pelabuhan internasional.

"Kalau usaha pertambangan dan kehutanan kan ada batas masanya, tapi kalau usaha jasa/services di bidang kepelabuhanan akan menghasilkan manfaat selamanya. Selain bisa melancarkan perdagangan dan ekonomi di Papua," tandas Doso. (chi/jpnn)