Perdana Kartawiyudha; Berprestasi ke Inggris berkat Piawai Menulis Naskah Film
Bikin Sekolah, Dua Tahun Tak Punya Kantor dan Ruang Kelas
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 08:08 WIB
Selain datang membawa kartu gakin, Pidi menerapkan persyaratan lain. Yakni, menunjukkan hasil penulisan naskah awal. "Itu menunjukkan apakah anak tersebut sudah memiliki bakat sejak awal atau belum," terangnya.
Persyaratan selanjutnya adalah survei. Pidi mengungkapkan, sebelum benar-benar didaftar sebagai siswa baru, tim dari Serunya Scriptwriting akan menyurvei rumah siswa. "Jika hasil survei memang benar adanya, siswa bisa langsung mengikuti pelajaran," tegasnya.
Sebagai penulis naskah film, Pidi menyatakan sudah menelurkan puluhan naskah untuk dibuat film pendek. Meski, kesibukan menulis itu kini semakin jarang dilakoni. Sebab, sejak mengelola Serunya Scriptwriting, kesibukannya makin bertambah.
Belum lagi kesibukan sebagai dosen pembimbing penulisan skenario untuk mata kuliah praktika terpadu di IKJ. "Mengajar membuat saya banyak belajar hal baru dan menambah ilmu. Sebab, harus membaca ulang buku-buku kuliah lagi," tuturnya.
Pada usia 26 tahun, Perdana Kartawiyudha sudah mampu mendirikan sebuah tempat pendidikan. Dia pun menjadi direkturnya. Pada 23 September lalu, dia
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara