Perdana Kartawiyudha; Berprestasi ke Inggris berkat Piawai Menulis Naskah Film
Bikin Sekolah, Dua Tahun Tak Punya Kantor dan Ruang Kelas
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 08:08 WIB
Salah satu film favorit karyanya adalah film berjudul Anak-Anak Lumpur. Sebuah film yang dia buat bersama sahabatnya, Danial Rifki. "Bagi saya dan Danial, itu film karya terbaik kami," terangnya.
Menurut Pidi, latar belakang film pendek yang mengisahkan ibu dan anak yang menjadi korban lumpur Lapindo itu ibarat suara hati dirinya dan Danial yang juga kebetulan penulis naskah yang sama-sama berasal dari Sidoarjo. "Ini kami banget lah. Konsep juga mengena dan syuting tidak banyak biaya. Tinggal pulang kampung," ucap Pidi lantas tertawa.
Film pendek yang dibuat pada 2008 itu, kata dia, hingga kini masih diminati ratusan penikmat film. Setiap bulan, dia menghadiri undangan untuk berdiskusi dan bedah film tentang Anak-Anak Lumpur.
Jadwal pemutaran film Anak-Anak Lumpur itu masih bergulir hingga Desember 2010. "Saya membawa dan mempresentasikannya keliling Indonesia," ujarnya. (c5/kum)
Pada usia 26 tahun, Perdana Kartawiyudha sudah mampu mendirikan sebuah tempat pendidikan. Dia pun menjadi direkturnya. Pada 23 September lalu, dia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara