Perdana Menteri Digempur Partai Sendiri
Gara-gara pemilu itu, Partai Konservatif tak lagi menjadi mayoritas di parlemen. May juga dinilai lambat dalam menangani masalah perpisahan Inggris dari Uni Eropa (UE) alias Brexit.
Beberapa hari ini tekanan agar Menteri Luar Negeri Boris Johnson didepak dari jabatannya juga bermunculan. Salah satunya berasal dari pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn dan Wali Kota London Sadiq Khan.
Akar masalahnya adalah komentar Johnson terkait dengan warga Inggris yang ditahan di Iran selama 18 bulan belakangan ini, Nazanin Zaghari-Ratcliffe. Dia didakwa melakukan penghasutan.
Tiba-tiba saja Johnson menyebutnya sebagai jurnalis magang saat Teheran tengah mempertimbangkan untuk menambah hukuman bagi Zaghari-Ratcliffe.
Pernyataan Johnson diduga membuat Iran marah dan memperberat hukuman. Padahal, Zaghari-Ratcliffe sejatinya bekerja sebagai manajer lembaga amal Thompson Reuters Foundation.
’’Ini waktunya Boris Johnson untuk pergi,’’ tegas Corbyn. (Reuters/Independent/sha/c19/any)
Kursi Theresa May terancam direbut paksa teman partai sendiri
Redaktur & Reporter : Adil
- Fracking Sunak
- Dahlan Iskan Menulis tentang Rishi Sunak yang Konon Lebih Kaya dari Mendiang Ratu Elizabeth
- Singgung Ahok & Anies di Tulisan tentang Rishi Sunak, Dahlan Iskan: Kita Iri kepada Inggris
- Tinta Elizabeth
- Perdana Menteri Inggris Tolak Mempermudah Pengungsi Ukraina
- Memalukan, Perdana Menteri Malah Berpesta di Tengah Lockdown