Perdana Menteri Dijebak Informan Polisi, Terjadilah Peristiwa Memalukan Ini

Perdana Menteri Dijebak Informan Polisi, Terjadilah Peristiwa Memalukan Ini
Ilustrasi - Paket Kokain (REUTERS/Mike Blake)

DEA mengungkapkan bahwa investigasi sudah mulai berjalan sejak Oktober tahun lalu berdasarkan hasil pemantauan dan rekaman dari informan rahasia.

Menurut aduan badan AS itu, informan yang dimaksud mengaku sebagai anggota kartel yang berupaya mengirimkan ribuan kilogram kokaina Kolombia ke Pulau Tortola di Kepulauan Virgin Inggris --dan pada akhirnya ke Puerto Rico untuk diangkut ke New York dan Miami.

Sang informan menyebutkan identitasnya itu saat ia melakukan serangkaian pertemuan dengan Fahie, Direktur Utama pelabuhan Kepulauan Virgin Inggris Oleanvine Maynard, dan putera Maynard, Kadeem Maynard.

"Fahie setuju mengizinkan sang sumber rahasia untuk menggunakan pelabuhan-pelabuhan yang ada untuk mengirimkan kokaina tersebut," menurut aduan DEA. PM Fahie meminta pembayaran di muka sebesar 500.000 dolar AS sebagai imbalan.

Perdana Menteri itu juga meminta bantuan untuk membayar utang senilai 83.000 dolar AS (sekitar Rp 1,2 miliar) kepada seorang pria di Senegal, yang telah "menyelesaikan" beberapa masalah politik baginya, menurut aduan itu.

Fahie ditangkap di Miami setelah secara terpisah diperlihatkan kantung-kantung belanja barang bermerek dalam sebuah pesawat pribadi. Barang-barang itu tampaknya berjumlah 700.000 dolar (sekitar Rp 10,15 miliar) untuk dia dan Oleanvine Maynard, kata DEA.

Kantor PM Fahie belum menanggapi permintaan untuk memberikan informasi lebih lanjut. (ant/dil/jpnn)

Perdana Menteri Andrew Fahir dipermalukan satuan antinarkoba Amerika Serikat setelah dia terjebak penyamaran informan polisi


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News