Perdana Menteri Ditangkap Atas Tuduhan Persekongkolan Impor Kokaina
jpnn.com, MIAMI - Badan Anti Perdagangan Narkoba Amerika Serikat (DEA) menangkap Perdana Menteri Kepulauan Virgin, Inggris Andrew Fahie di Miami, Amerika Serikat.
Fahie (51) ditangkap atas dugaan pesekongkolan untuk mengimpor kokaina dan pencucian uang.
Dia ditangkap di sebuah bandara di Miami bersama direktur utama Port Authority teritori Inggris, seperti diungkapkan dalam aduan yang dibaca Reuters.
Penahanan Fahie pertama kali diungkapkan oleh Gubernur Kepulauan Virgin Inggris John Rankin.
"Saya menyadari kabar ini akan mengejutkan rakyat Teritori ini. Saya meminta agar saat ini ketenangan dijaga," kata Rankin melalui pernyataan.
Aduan itu juga memuat pengakuan dari seseorang yang identitasnya dirahasiakan.
DEA (U.S. Drug Enforcement Administration) mengatakan Fahie sebelumnya sudah memberikan persetujuan bagi informan tersebut untuk menggunakan pelabuhan-pelabuhan Kepulauan Virgin Inggris guna mengapalkan kokaina dengan imbalan pembayaran sebesar USD 500 ribu (sekitar Rp 7,25 miliar).
Informan itu disebutkan berpura-pura menjadi anggota kartel narkoba Meksiko, Sinaloa.
Perdana Menteri Kepulauan Virgin Inggris ditangkap atas tuduhan persekongkolan impor kokaina.
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan