Perdana Menteri Minta Rakyat Menunggu 50 Hari

jpnn.com - NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) Narendra Modi meminta warga India memahami soal kebijakan finansial yang dibuatnya.
Dia mengimbau rakyat bersabar paling tidak selama 50 hari sampai tiba masa berlakunya kebijakan yang baru.
''Rakyat sedang menghadapi kesulitan yang sangat besar. Saya juga merasakan penderitaan mereka. Tapi, ini bukan kebijakan yang lahir dari arogansi,'' ujar Modi dalam jumpa pers.
Dia berusaha menepis anggapan sebagian masyarakat yang menyebut kebijakan finansial terbarunya itu lahir dari arogansi semata.
Sebab, mereka menganggap masyarakat kelas atas tidak ikut terdampak.
Kemarin Modi menjelaskan bahwa tidak berlakunya pecahan 500 dan 1.000 rupee itu juga membuat masyarakat kelas atas repot.
Sama repotnya dengan masyarakat menengah ke bawah.
''Tapi, segala kesulitan ini hanya akan berlangsung 50 hari. Tolonglah, 50 hari. Beri saya waktu 50 hari saja. Setelah 30 Desember nanti, kita semua akan melihat India seperti yang selama ini kita inginkan,'' jelasnya.
Dengan menarik seluruh uang kertas pecahan 500 dan 1.000 rupee, Modi yakin bank bisa melacak transaksi abnormal.
NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) Narendra Modi meminta warga India memahami soal kebijakan finansial yang dibuatnya. Dia mengimbau rakyat bersabar
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan