Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) berhasil menggelar wisuda perdana langsung di Jepang, yang dilaksanakan secara tatap muka di Balai Indonesia KBRI Tokyo.
Acara itu terlaksana dengan dukungan KBRI Tokyo dan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Jepang.
"Selamat atas kelulusan 41 orang alumni UT yang ada di Jepang. Saya yakin, untuk menyelesaikan studi ini tidaklah mudah, butuh perjuangan dan kerja keras, terlebih lagi, Saudara mengikuti kuliah di UT sambil bekerja sebagai pekerja magang," kata Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Bisnis UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., dalam sambutannya di acara wisuda dipantau di YouTube Universitas Terbuka TV, Kamis (12/12).
Dia menjelaskan, wisuda ini diharapkan dapat memacu semangat Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Jepang, khususnya pekerja magang untuk mengikuti jejak teman-temannya yang telah berhasil lulus dan meraih gelar sarjana.
Apalagi, kuliah di UT didukung dengan pola pembelajaran jarak jauh yang fleksibel dan berkualitas.
Untuk membantu peningkatan dan penguatan layanan di luar negeri khususnya Jepang, Universitas Terbuka (UT) juga melakukan perjanjian kerja sama (PKS) pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di Jepang.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama KBRI Jepang, sehingga UT bisa menyediakan layanan pendidikan tinggi bagi para PMI yang ingin meningkatkan kualifikasi melalui program bekerja sambil kuliah, juga kepada Yayasan Hamaren dan timnya sehingga terlaksana wisuda ini," ucapnya.
UT menyediakan akses pendidikan tinggi dengan model belajar jarak jauh atau pembelajaran online.
Universitas Terbuka menggelar wisuda langsung dari Jepang untuk pertama kalinya dalam sejarah
- BNI Siap Sukseskan Penyaluran KUR Bagi PMI
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- Tim Reaksi Cepat KP2MI Menggagalkan Keberangkatan 8 Calon PMI Ilegal ke UEA
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi