Peredaran Uang Palsu Dikhawatirkan Melonjak jelang Hari Pencoblosan
Selasa, 01 Desember 2015 – 05:27 WIB
PEKALONGAN - Jelang Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, peredaran uang palsu diprediksi bakal melonjak di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, anggota Polres Pekalongan, Senin (30/11), melakukan sosialisasi ke pasar-pasar tradisional dan warung-warung.
Langkah ini dikakukan lantaran pengguna uang palsu biasanya menyasar para pedagang pasar dan warung makan. Apalagi uang palsu yang beredar saat ini sudah semakin sulit dideteksi akibat perkembangan teknologi percetakan yang sangat pesat.
"Sudah ada beberapa kasus yang kita ungkap peredaran upal di wilayah hukum Polres Pekalongan, untuk itu kami melakukan sosialisasi di sentra pasar tradisional ini guna mengantisipasi peredaran. Yakni dengan memberikan penyuluhan pada masyarakat untuk tidak menjadi korban dari peredaran uang palsu," terang Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Aries Tri Hartanto kepada wartawan.
Dalam sosialisasi ini, anggota Polres menjelaskan soal perbedaan antara uang palsu dan asli. Secara detail petugas menyampaikan apa saja ciri-ciri uang kertas keluaran Bank Indonesia yang asli.
PEKALONGAN - Jelang Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, peredaran uang palsu diprediksi bakal melonjak di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik