Peredaran Uang Palsu Paling Tinggi di Jatim
jpnn.com, JAKARTA - Jawa Timur menjadi daerah dengan peredaran uang palsu tertinggi di tanah air.
Hal itu berdasar data Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Kasubdit Upal Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Wisnu Hermawan menyatakan, empat tahun belakangan Jatim dua kali menempati posisi teratas daerah dengan peredaran upal paling tinggi. Yakni, pada 2015 dan 2017.
"Dari data yang kami himpun mulai 2014 sampai 2017," katanya kemarin.
Selain Jatim, DKI Jakarta dan Banten pernah terdata sebagai daerah yang menjadi sasaran utama para pengedar upal.
Selain itu, ada Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan beberapa daerah lain di luar Jawa.
"Upal paling banyak beredar di Jawa. Pembuatnya juga banyak di Jawa," terang dia.
Untuk itu, Dittipideksus Bareskrim Polri tidak berhenti mengejar sekaligus membongkar setiap jaringan pengedar upal.
DKI Jakarta dan Banten pernah terdata sebagai daerah yang menjadi sasaran utama para pengedar upal
- Bareskrim Ungkap Lokasi Percetakan Uang Palsu di Bekasi
- Komplotan Upal Kediri Cetak 2 Miliar Uang Palsu Dalam Waktu Sebulan
- SD Cs Punya Uang Rp 1 Miliar, tetapi Sayangnya...
- Teliti Lagi, Uang Palsu yang Beredar Kemiripannya 80 Persen
- Waspada! Uang Palsu Kini Mulai Masuk Pedesaan
- Bamsoet Curigai Uang Palsu Marak Jelang Pilkada Serentak