Peredaran Uang Palsu Paling Tinggi di Jatim
Sabtu, 17 Maret 2018 – 07:25 WIB
Menurut Wisnu, SY memberikan modal Rp 50 juta. Uang tersebut diberikan kepada SP dan NG.
Dia meminta keduanya membuat dan mengedarkan upal dengan pecahan Rp 100 ribu.
"Pemodal berharap dengan uang Rp 50 juta bisa balik modal Rp 200 juta," imbuhnya.
Karena dittipideksus cepat menangkap mereka, tidak semua upal yang mereka cetak dapat diedarkan.
"Di antaranya, sepuluh lak upal pecahan Rp 100 ribu," tutur Wisnu. Selain itu, mereka mengamankan alat dan bahan cetak upal. (syn/c10/ang/jpnn)
DKI Jakarta dan Banten pernah terdata sebagai daerah yang menjadi sasaran utama para pengedar upal
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Ungkap Lokasi Percetakan Uang Palsu di Bekasi
- Komplotan Upal Kediri Cetak 2 Miliar Uang Palsu Dalam Waktu Sebulan
- SD Cs Punya Uang Rp 1 Miliar, tetapi Sayangnya...
- Teliti Lagi, Uang Palsu yang Beredar Kemiripannya 80 Persen
- Waspada! Uang Palsu Kini Mulai Masuk Pedesaan
- Bamsoet Curigai Uang Palsu Marak Jelang Pilkada Serentak