Perekam Adegan Asusila di Kelas Anak Pejabat?

Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus yang mencoreng dunia pendidikan Pulpis tersebut. Yakin juga meminta adanya keadilan bagi korban.
“Kasus ini harus diusut secara tuntas. Apalagi ini melibatkan anak didik sebagai generasi penerus,” ucap dia.
Ia menegaskan, kasus ini harus ditegakkan seadil-adilnya. Menurutnya, jangan mentang-mentang ada anak pejabat yang terlibat di dalamnya, lalu kasus ini seperti ditutup-tutupi.
“Masalah ini bukan masalah biasa. Tetapi cukup menampar dunia pendidikan. Edukasi, sosialisasi serta pendidikan moral dan agama harus digerakkan. Ini membuktikan bahwa pendidikan masih sangat lemah terutama pendidikan moral,” tandasnya.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A-PPKB) Kalteng Norliani angkat bicara terkait kasus yang menimpa anak di bawah umur ini.
Ia mengatakan, pihaknya, dinas sosial, pihak sekolah dan orangtua perlu duduk bersama membahas kasus ini.
“Tujuannya untuk mencari solusi. Serta untuk mengetahui, mengapa hal ini bisa terjadi,” ucapnya via telepon genggam, kemarin.
Selain itu, dia merasa prihatin jika pelajar tersebut dikeluarkan dari sekolah. Lantaran, mereka masih di bawah umur dan mempunyai hak untuk belajar.
Skandal dugaan adegan asusila yang melibatkan SMPN 1 Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, masih menjadi buah bibir anggota dewan, pejabat
- Dua Bocah yang Hilang Tenggelam di Sungai Ogan Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya
- Kecelakaan Maut Nissan March Vs Innova di Jalintim KM 46 Pelalawan, Satu Orang Tewas
- Innalillahi, Satu Orang Tewas di Dalam Mobil Avanza yang Tertimbun Tanah Longsor
- Perlindungan Saksi dan Korban Masih Lemah, Pemerintah Harus Perkuatkan LPSK
- Puan Harapkan Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Bisa Direhabilitasi
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada