Perekam dan Penyebar Video Asusila Dua Pelajar sudah Ditangkap, Begini Pengakuannya

jpnn.com, GIANYAR - Polisi telah menangkap WA, 21, perekam sekaligus penyebar video asusila sepasang pelajar SMK di Gianyar, Bali. Penangkapan tersebut mengungkap fakta unik. Pelaku mengaku merekam karena iseng saja.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Laurens Rajamangapul Haselo. Dia mengatakan WA ditangkap setelah beredarnya video asusila dua pelajar SMK di Gianyar itu.
“Memang betul, ada perbuatan oknum. Inisial WA, merekam adegan mesum. Jadi itu merekam lokasi di bangunan bekas kargo, Banjar Apuh, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang (Gianyar, Red),” kata Laurens, Senin (8/11).
Pelaku bisa langsung melihat ada sepasang siswa di sana karena rumahnya dekat dengan lokasi tersebut.
“Pelaku ke sana melihat, jarak dekat 50 meter, hubungan badan,” terang dia.
Kemudian, pelaku mengeluarkan Handphone merek Vivo.
“Pelaku merekam adegan tersebut. Setelah itu, pelaku membagikan video di grup mereka (grup WhatsApp, red),” ujarnya.
Kemudian, penangkapan terhadap pelaku, selaku pekerja swasta, asal Banjar Apuh, berlangsung Minggu (7/11).
“Pelaku ambil video ini saat keluar dari rumahnya, tidak jauh dari TKP (Tempat kejadian perkara/lokasi asusila, red), seratus meter (dari rumahnya, red),” ujarnya.
Polisi telah menangkap WA, 21, perekam sekaligus penyebar video asusila sepasang pelajar SMK di Gianyar, Bali. Penangkapan tersebut mengungkap fakta unik. Pelaku mengaku merekam karena iseng saja.
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali