Perekam Video Dewasa Pelajar SMP Tarakan Ditahan Polisi
jpnn.com - KEPOLISIAN Resor Tarakan bergerak cepat mengusut kasus video dewasa yang diperankan pelajar SMP di Tarakan bersama seorang pria di rumah kosong. Setelah medapat laporan dari ibu korban, polisi bergegas menangkap YS, pemeran pria sekaligus perekam video dewasa.
Dilansir Kaltara Pos (Grup JPNN.com), video adegan tak senonoh itu diperagakan oleh seorang pria berinisial YS dengan seorang pelajar wanita di bawah umur sebut saja namanya Anggrek. Anggrek sendiri merupakan pelajar kelas VII di salah satu SMP negeri di Tarakan. YS sendiri merupakan warga Tarakan yang tinggal di Kelurahan Karang Harapan.
Ibu Anggrek tidak terima anaknya diperlakukan seperti dalam video tersebut. Dia pun melaporkan kasus ini ke Polres Tarakan.
“Ibu korban datang ke kantor polisi untuk melaporkan si pelaku dan setelah kita lakukan penyidikan, pelaku sekaligus menjadi tersangka ini kita amankan,” ungkap Kepala Unit Buru Sergap (Buser) Polres Tarakan, Ipda Kistaya SSos, kemarin.
Sementara itu, Kepala SMP di mana Anggrek bersekolah berinisial JK tak memberikan komentar banyak terkait beredarnya video dewasa anak didiknya itu.
“Kalau mau lebih jelasnya coba ke guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah ya. Saya sedang di luar kota, karena dia yang menangani,” singkat JK yang mengisyaratkan pembenaran video itu lantas menutup teleponnya.
Di tempat lain, seorang pelajar yang mengenal dekat korban berinisial NA turut membenarkan bahwa wanita yang ada di dalam video itu adalah siswi yang bersekolah dengannya. Tak hanya NA, pelajar lainnya yang diinisialkan RN juga mengungkap hal senada bahwa mereka pernah melihat video yang menampilkan 2 orang yang mereka kenal di dalam video itu.
“Kami hapus sudah videonya mas, memang dia tuh kelas 2. Sedangkan yang cowok tuh macam om-om,” ungkap NA diamini RN.
KEPOLISIAN Resor Tarakan bergerak cepat mengusut kasus video dewasa yang diperankan pelajar SMP di Tarakan bersama seorang pria di rumah kosong.
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi