Perekonomian Australia Terlalu Tergantung Pada China
Mitra dagang terbesar kedua adalah Jepang dengan nilai $AUD 71 miliar yang mengambil posisi kedua menggeser Amerika Serikat tahun lalu.
Photo: China adalah pembeli terbesar biji besi, wool dan minuman anggur dari Australia. (Reuters: Aly Song)
China menjadi pembeli bij besi, wool, baja dan anggur terbesar dari Australia dan juga menjadi pasar bagi 16 persen turis yang mengunjungi Australia.
Dalam laporannya, McBride mengatakan kemungkinan boikot ekonomi yang dilakukan China bisa memberi dampak besar bagi Australia.
"Bila turis dari China menghilang, atau warga China berhenti menengguk anggur Australia, banyak warga Australia akan terpengaruh kehidupannya." tulsi McBride.
Kemungkinan adanya boikot tersebut bisa saja terjadi dan pernah terjadi di masa lalu.
Tahun lalu Beijing melakukan boikot terhadap Korea Selatan karena keputusan Seoul untuk memasang sistem anti rudal buatan Amerika Serikat.
Namun Hans Hendrischke, profesor pakar bisnis China di University of Sydney mengatakan hubungan bisnis itu melibatkan dua pihak.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata