Perekonomian Bali di Ambang Krisis, Ini Ulasannya

Perekonomian Bali di Ambang Krisis, Ini Ulasannya
Ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - DENPASAR - Pertumbuhan ekonomi Bali melambat, sebagaimana yang terjadi pada perekonomian nasional. Ditambah pula dengan nilai tukar rupiah yang makin terperosok. Lantas, bagaimana masa depan perekonomian Bali?

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, selama satu semester tahun 2015, angka pertumbuhan ekonomi Bali masih bisa melampaui angka nasional. Yakni mencapai 6,12 persen. Cukup jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,9 persen.

Meski begitu, sebagaimana dijelaskan Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar, pertumbuhan ekonomi Bali tercatat mengalami perlambatan dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,38 persen.

“Meskipun mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Bali melambat,” jelasnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh hampir semua lapangan usaha kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang masih berkontraksi sebesar 5,60 persen. Pertumbuhan per kategori perekonomian Bali semester I-2015 yang tertinggi terjadi pada industri informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 9,4 persen; pertumbuhan industri jasa keuangan dan asuransi sebesar 8,9persendan pertumbuhan industri jasa pendidikan sebesar 8,8 persen.

Sementara untuk beberapa lapangan usaha utama di Provinsi Bali seperti perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum masing-masing tumbuh sebesar 7,3 persen, 6,5 persen serta pertanian hanya tumbuh sebesar 4,0 persen.

Lebih lanjut dikatakan Panusunan, jika dilihat dari segi pertumbuhannya, pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2015 akan tetap ditopang oleh sektor pariwisata. Namun demikian beberapa sektor lapangan usaha akan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, seperti industri penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,27 persen.

Selanjutnya ada perdagangan yang menyumbang sebesar 0,64 persen, informasi dan komunikasi menyumbang sebesar 0,61 persen. “Sedangkan pertanian juga memberikan sumbangan sebesar 0,60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Bali,” jelasnya.

DENPASAR - Pertumbuhan ekonomi Bali melambat, sebagaimana yang terjadi pada perekonomian nasional. Ditambah pula dengan nilai tukar rupiah yang makin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News