Perekonomian Bali di Ambang Krisis, Ini Ulasannya

Perekonomian Bali di Ambang Krisis, Ini Ulasannya
Ilustrasi.dok.JPNN

Meskipun tumbuh cukup baik, namun pada tahun 2015 ini, sumbangan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami perlambatan. Hal ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan angka kunjungan wisman yang berkunjung ke Bali selama tahun 2015.

Tercatat, hanya mencapai 10,84 persen. Padahal, pada semester yang sama tahun sebelumnya mampu menembus angka 15,75 persen.

Selain itu penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi Bali dikatakan Panusunan Siregar disebabkan dari sisi pengeluaran. Penunjang utama pertumbuhan masih dipengaruhi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto, dan ekspor dengan masing-masing kontribusi 7,86 persen, 7,52 persen, dan 21,92 persen.

Sementara itu, Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyatakan bahwa tekanan inflasi Bali selama tahun 2015 masih berada di bawah angka nasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati  menjelaskan, inflasi kumulatif Bali selama periode Januari sampai dengan Juni 2015 tercatat mencapai 0,92 persen atau lebih rendah dari tekanan inflasi nasional. “Inflasi kumulatif tahun kalender Januari-Juli 2015 ini masih tercatat sebagai inflasi terendah selama tujuh tahun terakhir di Provinsi Bali,” jelasnya.

Tekanan inflasi pada periode enam bulan pertama tahun 2015 dikatakan Dewi disebabkan karena kenaikan harga berkenaan dengan libur panjang sekolah dan Hari Raya Galungan, Idul Fitri dan Kuningan yang terutama terjadi pada kelompok transportasi, bahan makanan, pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan jasa keuangan.

Tekanan inflasi, lanjut dia, terjadi di seluruh kota sampel penghitungan Inflasi di Bali terutama di Denpasar dan Singaraja, Kabupaten Buleleng. Dewi menjelaskan, Kota Denpasar mencatat inflasi sebesar 0,93 persen itu meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kondisi itu serupa dengan Singaraja, tekanan inflasi bulanan Juli 2015 menunjukkan pergerakan inflasi sebesar 0,87 persen.

Menanggapi tingginya inflasi Juli yang terjadi secara nasional dan merata di seluruh kota di Indonesia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali akan terus berupaya melakukan pengendalian harga baik melalui forum koordinasi dan langkah tindak lanjut dengan SKPD terkait.

DENPASAR - Pertumbuhan ekonomi Bali melambat, sebagaimana yang terjadi pada perekonomian nasional. Ditambah pula dengan nilai tukar rupiah yang makin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News