Perekonomian Batam Semakin Sulit, 34 Perusahaan Tutup dalam 5 Bulan
jpnn.com, BATAM - Kondisi perekonomian di kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini semakin sulit.
Hal itu tergambar dari banyaknya perusahaan yang gulung tikar, termasuk beberapa perusahaan pionir di Batam juga tutup.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengakui lesunya kondisi perekonomian Batam saat ini.
Dia menyebut rentang waktu dua bulan terjadi penambahan perusahaan yang tutup sepanjang 2017 ini.
“Hingga 17 Mei 2017 ini, sudah ada 34 perusahaan yang tutup dan 889 karyawan kehilangan pekerjaannya,” kata Rudi seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sebelumnya, jumlah perusahaan yang tutup berjumlah 24 perusahaan. Sekarang bertambah menjadi 37 perusahaan.
“Terjadi penambahan 10 perusahaan dalam kurun waktu dua bulan,” sebutnya.
Bertambahnya jumlah perusahaan yang tutup ini, disebabkan tidak adanya pengerjaan proyek yang masuk. Alasan lainnya adalah perusahaan berhenti operasi karena masalah keuangan.
Kondisi perekonomian di kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini semakin sulit.
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia