Perekonomian Indonesia Sulit Tumbuh Terlalu Tinggi

Menurut Faisal, hal tersebut mencerminkan optimisme pengusaha pada kuartal keempat menurun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
’’Ada tekanan terhadap nilai tukar yang dirasakan pengusaha sehingga itu diramalkan berpengaruh pada demand (permintaan) barang untuk kuartal keempat,’’ ujar Faisal.
Namun, konsumen masih optimistis. Sebab, indeks tendensi konsumen (ITK) pada kuartal keempat diperkirakan 103,29.
Angka itu lebih tinggi daripada ITK kuartal ketiga yang sebesar 101,23.
Hal tersebut dipicu indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi yang sejauh ini terkendali.
Dengan begitu, konsumen optimistis bisa membeli barang dengan harga yang stabil pada kuartal keempat ini.
’’Kami lihat memang ada perbedaan dari cara pandang produsen dan konsumen. Semoga saja inflasi masih bisa terkendali sampai akhir tahun sehingga konsumsi rumah tangga mampu mengangkat demand dan pertumbuhan ekonomi jadi tetap menggeliat,’’ kata Faisal. (ken/rin/c22/fal)
Direktur Riset Center of Reform On Economics (Core) Mohammad Faisal memprediksi perekonomian pada kuartal keempat 2018 tumbuh di kisaran lima persen.
Redaktur & Reporter : Ragil
- RI Terdampak Perang Dagang, Prabowo: Kita Tetap Tenang
- Transformasi Digital sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi di Era Perang Dagang Global
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah