Perekonomian Melejit 7,07 Persen, Rupiah Kok Ambyar? Begini Penjelasan Analis
Kamis, 05 Agustus 2021 – 18:31 WIB

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi membeberkan penyebab kurs rupiah anjlok meski data perekonomian kuartal II 2021 membaik. Foto: Ricardo/JPNN.com
Selain itu, Ibrahim menyebut faktor domestik seperti vaksinasi dan data penularan Covid-19 belum mampu mengungkit rupiah Kamis sore.
Seperti diketahui, jumlah kasus harian Covid-19 tanah air pada Rabu (4/8) kemarin mencapai 35.867 kasus baru sehingga total mencapai 3,53 juta.
Sementara jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 masih tinggi yaitu bertambah 1.747 kasus sehingga totalnya mencapai 100.636 kasus. Kendati demikian sebanyak 2,9 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 mencapai 524.011 kasus.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.330 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.325 per USD hingga Rp 14.359 per USD. (mcr10/jpnn)
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi membeberkan penyebab kurs rupiah anjlok meski data perekonomian kuartal II 2021 membaik.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?