Perekonomian Nasional Membaik
Defisit Menyempit, Devisa Bertambah
Rabu, 09 Oktober 2013 – 07:24 WIB
Secara keseluruhan, neraca perdagangan migas masih defisit USD 891,7 juta. Perinciannya, minyak mentah defisit USD 26 juta dolar, hasil minyak defisit USD 2 miliar, dan gas surplus USD 1,14 miliar. Sebaliknya, neraca perdagangan nonmigas surplus USD 1,02 miliar.
"Secara seasonality, rendahnya current account dan neraca perdagangan puncaknya berada pada kuartal kedua 2013 dan sedikit agak naik pada kuartal keempat. Yang jelas, kami pastikan dua kuartal ke depan defisit current account di bawah 4 persen. Kami melihat sudah ada penyesuaian dari indikator dan defisit transaksi berjalan," timpal Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Perry membeberkan, defisit balance of payment atau neraca pembayaran Indonesia (NPI) bisa lebih rendah daripada sebelumnya. "Reversal yang terjadi pada Juli masih cukup berpengaruh pada NPI. Namun, karena ada kenaikan cadangan devisa (cadev), itu artinya fundamental membaik," paparnya. (gal/c11/oki)
JAKARTA - Perekonomian nasional akhirnya berhasil keluar dari tekanan. Bank Indonesia (BI) melihat sudah ada perbaikan dari kinerja keseluruhan transaksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global