Perekrutan Siswa RSBI Pakai Online
Diharapkan Muncul Transparansi
Rabu, 16 Maret 2011 – 08:52 WIB
JAKARTA – Belajar dari kontroversi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) merencanakan sistem perekrutan siswa di RSBI menggunakan sistem online. Sehingga muncul transparansi saat proses perekrutan. Diakui Hendarman, sistem perekrutan siswa yang selama ini tertutup menyuburkan praktik penyalahgunaan. Terutama meminta sumbangan yang besar kepada orang tua siswa. ’’Seperti saat mendaftar, orang tua siswa sudah disodori berapa kemampuan dia menyumbang serta penyerapan siswa miskin masih sangat rendah,’’ tegasnya Untuk itu dengan sistem online, lanjut Hendarman, pendaftaran lebih transparan. Apabila ada kecurangan, dapat segera dilaporkan dan ditindaklanjuti ke Kemendiknas.
Kepala Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (Kapuslitjaknov) Hendarman mengatakan, saat mendaftar orang tua siswa sudah diminta sumbangan untuk sekolah. Sehingga orang tua siswa yang tidak mampu hampir pasti tidak bisa bersekolah di tempat tersebut.
’’Dengan sistem online juga akan terlihat berapa siswa yang mendaftar dan diterima. Selain itu juga dapat mempermudah perekrutan 20 persen siswa miskin namun mempunyai potensi akademik sehingga dapat menempuh di sekolah tersebut,’’ ujar Hendarman di Jakarta kemarin (15/3).
Baca Juga:
JAKARTA – Belajar dari kontroversi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) merencanakan
BERITA TERKAIT
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Bicara Stikom Bandung, Mendikti Saintek Ancam Tutup Kampus yang Main-Main dengan Aturan
- Dilantik Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Komitmen Bantu Pemda Jabar Atasi Persoalan Transportasi hingga Sampah
- Akademisi UI dan IPB Membuktikan Kekuatan Diplomasi Kopiah Tunisia