Peremajaan Busway Dianggap Gagal

Peremajaan Busway Dianggap Gagal
Peremajaan Busway Dianggap Gagal
Menurut politisi Partai Damai Sejahtera (PDS) ini, gagalnya peremajaan busway sama artinya dengan gagalnya penyediaan layanan busway yang aman dan nyaman kepada masyarakat. Akibatnya, ancaman kecelakaan seperti busway terbakar atau busway tabrakan senantiasa membayangi para penumpang dan juga pengguna jalan lainya.

"Apalagi, berdasar data yang ada armada busway di dua koridor itu tingkat kecelakaannya cukup tinggi. Bahkan beberapa waktu lalu ada satu bus yang terbakar hingga tak bisa diperbaiki lagi," ujarnya.

Rianta mendesak, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mengevaluasi kinerja BLU Transjakarta. Sebab, tanpa perbaikan kinerja BLU yang merupakan regulator dari pengoperasian busway, pelayanan kepada masyarakat pun tak akan pernah bisa ditingkatkan.

"Kegagalan peremajaan ini harus diusut tuntas. Sehingga yang bertindak teledor bisa dikenai sanksi agar di kemudian hari tidak terulang lagi," tegasnya.

PEREMAJAAN bus Transjakarta di koridor 1 dan 8 gagal. Pihak DAMRI selaku pemenang lelang pengadaan 66 bus dengan nilai sebesar Rp 230 miliar di dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News