Perempuan Aborijin Tolak Pembuangan Limbah Nuklir di Australia Selatan
David Sweeny dari Yayasan Konservasi Australia mengatakan, itu adalah pilihan terbaik.
"Ini adalah tempat di mana limbah ini awalnya dihasilkan, dan ini adalah tempat di mana sudah ada fasilitas khusus yang dibangun untuk menampungnya sementara," sebutnya.
"Jadi kami sebut ini sebagai pilihan yang kurang terburuk dan hal yang masuk akal serta bertanggung jawab untuk tetap berada di Lucas Heights," tambahnya.
Pemerintah Australia telah memulai proses untuk mencoba mencarikan tempat pembuangan yang permanen, menyerukan masyarakat untuk mencalonkan lokasi yang memungkinkan secara sukarela.
"Kami berharap akan ada pendekatan yang berbeda dan lebih baik dari apa yang telah digunakan di masa lalu. Apa yang perlu kami lakukan adalah untuk tak melakukan hal yang salah – kami tak perlu terburu-buru,” tutur David.
Ia menyambung, "Limbah radioaktif bertahan dalam waktu yang sangat lama dan itu adalah masalah yang sangat signifikan dan merupakan tantangan manajemen yang sangat signifikan."
Proses nominasi untuk tempat pembuangan limbah berakhir pada bulan Mei, namun Pemerintah belum mengumumkan situs dipilih.
Perempuan Aborijin kenang perjuangan melawan limbah nuklir
Pengiriman pertama limbah nuklir Australia yang akan dikembalikan dari pengolahan ulang di Perancis, kini, telah meninggalkan pelabuhan Perancis,
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun