Perempuan Aborijin Tolak Pembuangan Limbah Nuklir di Australia Selatan

Perempuan Aborijin Tolak Pembuangan Limbah Nuklir di Australia Selatan
Perempuan Aborijin Tolak Pembuangan Limbah Nuklir di Australia Selatan

Rencana Pemerintah Australia untuk membangun tempat pembuangan limbah nuklir di pedalaman Australia Selatan pada tahun 1998 menghasilkan perlawanan sengit, terutama dari kalangan warga Aborijin setempat.

Sebuah acara yang diadakan di Adelaide pada (15/10) merayakan perjuangan sekelompok perempuan bernama ‘Kupa Piti Kungka Tjuta’, yang berkampanye melawan tempat pembuangan limbah.

Emily Austin dari Coober Pedy adalah salah satu dari mereka.

"Kami dulu melawan, kami bepergian kemana-mana, kami pergi ke Sydney, Melbourne, Adelaide. Kami mengatakan kepada mereka, itu racun dan Anda akan menguburnya di negara bagian kami?,” tuturnya.

"Itu tidak baik," sambung Emily.

Para perempuan itu berkampanye selama enam tahun hingga keputusan Pengadilan Federal mengakhiri upaya pembuangan itu.

Emily mengatakan, ia bisa mengingat hari ketika pengadilan mendukung Australia Selatan.

"Saya sedang berburu dan saya mendengarnya di radio mobil. Kami semua berteriak. Kami menang. Semua kungkas (perempuan) senang," kenangnya.

Pengiriman pertama limbah nuklir Australia yang akan dikembalikan dari pengolahan ulang di Perancis, kini, telah meninggalkan pelabuhan Perancis,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News