Perempuan Adelaide Dinyatakan Bersalah Sengaja Menjadi Anggota ISIS
Seorang wanita berusia 23 tahun di Adelaide, Australia Selatan (SA) dinyatakan bersalah menjadi anggota Negara Islam (ISIS) oleh Mahkamah Agung Australia Selatan.
Zainab Abdirahman-Khalif ditahan di Bandara Adelaide pada Juli 2016 saat berusaha naik pesawat tujuan Turki dengan hanya menjinjing tas tangan dan uang senilai $ 170 atau setara Rp1,5 juta, tetapi dibebaskan tanpa tuduhan.
Pada bulan Mei tahun lalu, ia ditangkap lagi dan didakwa oleh Polisi Federal Australia dengan pasal sengaja menjadi anggota organisasi teroris.
Setelah menjalani sidang selama tiga minggu, butuh waktu sekitar 3 jam bagi para juri yang terdiri dari lima wanita dan tujuh pria untuk berdiskusi sebelum mencapai keputusan bulat.
Pengadilan mengungkap 378 file audio yang terkait dengan ISIS ditemukan didalam telepon genggam Zainab Abdirahman-Khalif, beserta 125 video dari organisasi media milik ISIS, 62 di antaranya berisi materi ekstrim termasuk gambar bangunan yang diledakkan, tawanan yang dieksekusi dan mayat yang tergeletak di tanah.
Zainab Abdirahman-Khalif juga diketahui melakukan komunikasi dengan tiga wanita muda Afrika yang melakukan pemboman di Mombasa, Kenya, pada bulan September 2016, yang kemudian mengaku bertanggung jawab.
Pengadilan juga mengungkap bahwa dia telah mengulang sumpah dan menyanyikan lagu-lagu yang terkait dengan Negara Islam (ISIS) di kamar tidurnya.
Tetapi pengacara pembela, Bill Boucaut SC, mengatakan kepada juri bahwa jaksa tidak diragukanlagi tidak mamou membuktikan bahwa kliennya pernah berencana untuk pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat