Perempuan Afghanistan Dibikin Buta Gegara Punya Pekerjaan, Ayahnya Malah Membantu Pelaku
Juru bicara kepolisian Ghazni mengonfirmasi bahwa mereka yakin Taliban berada di balik serangan itu dan bahwa ayah Khatera telah ditahan. Reuters tidak dapat menghubungi ayah Khatera secara langsung untuk meminta komentar.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan kelompok itu mengetahui kasus tersebut, tetapi itu adalah masalah keluarga dan mereka tidak terlibat.
Khatera dan keluarganya, termasuk lima anaknya, sekarang bersembunyi di Kabul, tempat ia memulihkan diri dan berduka atas kehilangan kariernya.
Ia sulit tidur, melompat ketika ia mendengar suara sepeda motor. Ia juga terpaksa memutuskan kontak dengan keluarga besarnya, termasuk ibunya, yang menyalahkan Khatera atas penangkapan ayahnya.
Khatera sangat berharap seorang dokter di luar negeri, entah bagaimana caranya, bisa memulihkan sebagian penglihatannya.
"Jika memungkinkan, saya bisa melihat lagi, saya akan melanjutkan pekerjaan saya dan bertugas di kepolisian lagi," katanya.
Khatera menambahkan bahwa ia membutuhkan penghasilan untuk menghindari kemiskinan. "Tapi alasan utamanya adalah hasrat saya untuk bekerja di luar rumah." (ant/dil/jpnn)
Khatera kehilangan pengelihatannya akibat tindakan tiga pria keji yang tidak dikenalnya, semua hanya karena dia memiliki pekerjaan di luar rumah
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Prabowo-Gibran Bertekad Menjaga Perlindungan Hak Perempuan, Anak, dan Disabilitas
- Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Prabowo-Gibran Bakal Tingkatkan Kesejahteraan
- Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Ganjar-Mahfud Rancang Program Jaga Teman