Perempuan Arab Saudi Sudah Mendapatkan Lebih Banyak Hak
Kritik terhadap kesejahteraan HAM
Reina Wehbi dari lembaga Amnesty International mengatakan walaupun Arab Saudi "memperbaharui citranya" sebagai negara berpemikiran maju, realita di lapangan sangatlah berbeda.
"Perubahan 'positif' kebanyakan dalam bidang sosial sementara reformasi hak asasi manusia di Arab masih sangat jauh dari reformasi," katanya.
"Mereka harusnya memfokuskan perhatian ke penangkapan brutal aktivis dan pembela HAM."
Menurutnya kebanyakan pembela HAM, wartawan independen dan aktivis ditahan sewenang-wenang.
Di tahun 2019, ketika negara tersebut memperbolehkan perempuan mengemudi, perempuan yang melakukan kampanye tiada henti langsung ditangkap lalu dipenjara.
Yang terbaru mahasiswi S3 dan aktivis bernama Salma al-Shehab yang mengirim posting dukungan atas hak perempuan dan aktivis di Twitter dijatuhi hukuman penjara 34 tahun.
Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris
Mahasiswi Arab yang kuliah di Australia terkejut mendengar kesan negatif tentang negaranya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina