Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia
"Sudah ngomong-ngomong, terakhirnya dia bilang, 'how dare you steal money of people' [mengapa Anda berani mencuri uang orang lain]?"
Ia mengatakan penelpon tersebut kemudian merujuk kepada akun Instagram penjual tas yang juga disebutkan oleh Olivia.
Kebingungan Subaedah berlanjut ketika menerima telepon dari bank yang menurut pernyataannya menemukan aktivitas mencurigakan pada akunnya.
"Terus saya bilang, 'tidak, saya tidak beli apa-apa'. Terus nomor rekening dibacakan, dan saya bilang 'that is not my bank account' [itu bukan rekening saya]."
Akhirnya, bank tidak jadi menutup rekening Subaedah.
Photo: Subaedah sempat menerima telepon dari seseorang yang menuduhnya telah melakukan tindakan penipuan. (IStock: Tero Vesalainen)
Tidak lama setelah itu, Subaedah mengatakan menerima telepon dari temannya yang memberitahukan bahwa namanya telah dipakai oleh Putry di sebuah kelompok penjualan tas di Facebook.
Subaedah mengatakan karena Putry beroperasi menggunakan nama "bisnis"nya, pembeli tidak mengetahui identitas aslinya.
Lembaga pengawas Scamwatch di Australia mengeluarkan data terbaru soal kasus penipuan, termasuk pencurian informasi pribadi yang tahun ini meningkat 55 persen dibandingkan tahun lalu
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Ini Tip Agar Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Tolong Dipahami!
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?