Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia

Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia
Warga Australia, termasuk dari kalangan migran, didorong untuk melapor ke Scamwatch tanpa perlu malu atau bersalah, jika merasa jadi korban penipuan. (Pexels: Andrea Piacquadio)

"Sudah ngomong-ngomong, terakhirnya dia bilang, 'how dare you steal money of people' [mengapa Anda berani mencuri uang orang lain]?"

Ia mengatakan penelpon tersebut kemudian merujuk kepada akun Instagram penjual tas yang juga disebutkan oleh Olivia.

Kebingungan Subaedah berlanjut ketika menerima telepon dari bank yang menurut pernyataannya menemukan aktivitas mencurigakan pada akunnya.

"Terus saya bilang, 'tidak, saya tidak beli apa-apa'. Terus nomor rekening dibacakan, dan saya bilang 'that is not my bank account' [itu bukan rekening saya]."

Akhirnya, bank tidak jadi menutup rekening Subaedah.

Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia Photo: Subaedah sempat menerima telepon dari seseorang yang menuduhnya telah melakukan tindakan penipuan. (IStock: Tero Vesalainen)

 

Tidak lama setelah itu, Subaedah mengatakan menerima telepon dari temannya yang memberitahukan bahwa namanya telah dipakai oleh Putry di sebuah kelompok penjualan tas di Facebook.

Subaedah mengatakan karena Putry beroperasi menggunakan nama "bisnis"nya, pembeli tidak mengetahui identitas aslinya.

Lembaga pengawas Scamwatch di Australia mengeluarkan data terbaru soal kasus penipuan, termasuk pencurian informasi pribadi yang tahun ini meningkat 55 persen dibandingkan tahun lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News