Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia

Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia
Warga Australia, termasuk dari kalangan migran, didorong untuk melapor ke Scamwatch tanpa perlu malu atau bersalah, jika merasa jadi korban penipuan. (Pexels: Andrea Piacquadio)

Yulie mengatakan karena ia terus bertanya dan mengancam untuk menyebarkan perbuatan Putri di media sosial, uang tersebut pun akhirnya dikembalikan padanya.

Berdasarkan pengalaman dan laporan yang ia terima tentang Putri, Yulie mengatakan akhirnya membentuk kelompok untuk membangun kesadaran bagi warga Indonesia maupun warga Australia.

"Semoga dengan dibuatnya grup ini, kita saling mengabarkan sesama [warga] Indonesia dan tidak jadi korbannya."

Bagaimana mengidentifikasi penipuan?

  • Lakukan riset mandiri untuk menentukan apakah seseorang yang menghubungi Anda benar seperti yang diklaim olehnya
  • Bersikap curiga terhadap email dan pesan yang meminta informasi pribadi, bahkan bila mereka terlihat seperti sumber yang dapat dipercaya
  • Jangan berbagi informasi pribadi secara online dengan seseorang yang belum pernah Anda temui langsung
  • Gunakan perangkat yang dapat menolong Anda memeriksa dan melindungi keamanan identitas secara online
Sumber: scamwatch.gov.au

 

Tahun lalu, 4,6 persen laporan yang diterima oleh Scamwatch berasal dari warga Australia yang tidak memiliki Bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

"Kami ingin mendorong semua warga komunitas manapun untuk melapor pada Scamwatch dan tidak merasa malu atau takut kalau sudah menjadi korban penipuan," kata Wakil Ketua ACCC, Delia Rickard.

"Kalau Anda sudah memberikan keterangan akun Anda pada seorang penipu, hubungi bank Anda segera dan bila khawatir tentang keselamatan Anda, hubungi polisi."

Sejalan dengan petunjuk dari Scamwatch, Olivia mengatakan telah melaporkan Putry kepada pihak kepolisian New South Wales secara online dan menelepon pihak bank.

Lembaga pengawas Scamwatch di Australia mengeluarkan data terbaru soal kasus penipuan, termasuk pencurian informasi pribadi yang tahun ini meningkat 55 persen dibandingkan tahun lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News