Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia
"Kepada polisi, saya melaporkan secara online. Belum secara fisik. Ke bank, saya sudah menghubungi dan mereka sedang mengadakan semacam investigasi dan menuliskan dalam laporan mereka."
Menurut Olivia, banyak orang yang juga mengaku sebagai korban penipuan Putry, namun setelah uangnya dikembalikan, memilih untuk tidak melaporkan.
Photo: Menurut Olivia dan Subaedah, orang yang uangnya sudah dikembalikan oleh Putri tetap harus melapor. (ABC News: Dan Cox)
Tanggapan dari Putry
ABC Indonesia telah menghubungi Putry untuk meminta klarifikasi soal tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Kepada Hellena Souisa, ia menuliskan tanggapannya melalui pesan tertulis yang diterima, Kamis lalu (20/08).
"Saya ada lawyer dan kalau memang ada yang merasa tertipu tolong hubungi polisi saja. Karena sebagian besar yang saya tahu orang-orang hanya social climbing," jawab Putri.
"Saya ada beberapa nama saya kasih ke lawyer saya perihal pencemaran nama baik. Thanks."
ABC Indonesia sudah meminta nomor telepon pengacara bersangkutan namun belum menerima jawaban hingga artikel ini diterbitkan.
Lembaga pengawas Scamwatch di Australia mengeluarkan data terbaru soal kasus penipuan, termasuk pencurian informasi pribadi yang tahun ini meningkat 55 persen dibandingkan tahun lalu
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan