Perempuan Asal Manokwari Ini Bagikan Rahasia Kesuksesan Membangun Bisnis Keripik Keladi

Ketekunan dan kegigihan Wulan membawanya berhasil mengembangkan usaha keripik keladi.
Bahkan, kini dia mampu memiliki tiga petak tanah di kampungnya.
Selain itu juga terlihat dari plafon pembiayaan yang semakin besar. Saat ini, Wulan mengaku sudah bisa mendapat bantuan modal usaha hingga Rp 200 juta dari BRI.
Pinjaman sebesar itu digunakan Wulan untuk membeli bahan baku, peralatan usaha, dan mengembangkan bisnis keripiknya.
“Sekarang Alhamdulillah BRI sudah memberi kepercayaan kepada saya, BRI memberi pinjaman untuk modal hingga Rp 200 juta,” ujarnya.
Pesatnya perkembangan bisnis Wulan terlihat dari luasnya distribusi produk.
Wulan sudah menjual keripiknya hingga kota-kota besar di luar Papua seperti Makassar, Surabaya, sampai Solo.
Setiap bungkus keripik keladi tersebut dijual dengan harga Rp 14 ribu. Biasanya, Wulan mampu memproduksi hingga 80 bungkus keripik per hari, atau disesuaikan tergantung pesanan.
Dua alasan membawa Wulan memberanikan diri membuka usaha penjualan keripik keladi miliknya sejak 2019 lalu.
- Bea Cukai Medan Dorong 4 UMKM Binaan Tembus Pasar Internasional
- Digiland 2025 Segera Hadir, Diisi Ajang Lari Berstandar Internasional hingga Konser & UMKM
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM
- Digiland 2025, Tak Hanya Hadirkan Event Lari, Bakal ada Sheila on 7 Hingga Padi Reborn & Pasar UMKM
- BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor