Perempuan Asal Manokwari Ini Bagikan Rahasia Kesuksesan Membangun Bisnis Keripik Keladi
Ketekunan dan kegigihan Wulan membawanya berhasil mengembangkan usaha keripik keladi.
Bahkan, kini dia mampu memiliki tiga petak tanah di kampungnya.
Selain itu juga terlihat dari plafon pembiayaan yang semakin besar. Saat ini, Wulan mengaku sudah bisa mendapat bantuan modal usaha hingga Rp 200 juta dari BRI.
Pinjaman sebesar itu digunakan Wulan untuk membeli bahan baku, peralatan usaha, dan mengembangkan bisnis keripiknya.
“Sekarang Alhamdulillah BRI sudah memberi kepercayaan kepada saya, BRI memberi pinjaman untuk modal hingga Rp 200 juta,” ujarnya.
Pesatnya perkembangan bisnis Wulan terlihat dari luasnya distribusi produk.
Wulan sudah menjual keripiknya hingga kota-kota besar di luar Papua seperti Makassar, Surabaya, sampai Solo.
Setiap bungkus keripik keladi tersebut dijual dengan harga Rp 14 ribu. Biasanya, Wulan mampu memproduksi hingga 80 bungkus keripik per hari, atau disesuaikan tergantung pesanan.
Dua alasan membawa Wulan memberanikan diri membuka usaha penjualan keripik keladi miliknya sejak 2019 lalu.
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor