Perempuan Australia di Industri Video Game Eropa
"Lebih banyak kesempatan untuk perkembangan karir atai belajar."
Siobhan dan Rebecca adalah dua perempuan yang ditampilkan dalam pameran Code Breakers di Australian Centre for Moving Image (ACMI) di Melbourne yang menampilkan sejujmlah perempuan dari Australia dan Selandia Baru yang berkecimpung di dunia game,
Bukan untuk pria saja
Dibesarkan di Wollongong, Rebecca mengatakan bahwa dia tidak merasa bahwa permainan video game merupakan permainan yang hanya disukai anak laki-laki saja.
"Tidak ada seorang pun yang melihatnya sebagai permainan anak lakilaki, atau ini untuk perempuan, paling tidak bagi saya.' katanya. "Mungkin ada yang melihatnya seperti ini dan saya tidak pernah memperdulikannya."
Meski tidak pernah merasa bahwa sebagai perempuan menghalangi kemajuan karirnya sebagai programmer, Rebecca pernah juga mengalami ledekan dari temannya semasa universitas.
"Saya masih ingat di salah satu kuliah program praktek, dan beberapa orang mengatakan 'kamu membuat code lambat seperti perempuan."
"Saya cuman duduk dan terus bekerja dan selesai sebelum mereka."
Dua perempuan asal Australia, Siobhan Reddy dan Rebecca Fernandez, kini meniti karirnya dalam industri video game dunia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata