Perempuan Australia di Industri Video Game Eropa
Meskipun tidak merasa adanya perbedaan perlakuan gender di industri game, Siobhan mengatakan Media Molecule sudah berusaha untuk merekrut lebih banyak perempuan untuk bekerja di sana.
"Saat ini sekitar 35 persen adalah perempuan." katanya.
Siobhan percaya bahwa dengan semakin terkenalanya perempuan di industri ini akan mendorong adanya generasi baru pembuat game.
"Penting sekali orang melihat saya dan para perempuan di dalam Media Molecule, dan melihat bahwa perempuan juga bisa berkarir di sini."
"Saya menemukan bahwa dengan kami lebih sering tampil di depan umum,kami mendapati lebih banyak perempuan melamar kerja ke tempat kami."
Menurut Biro Statistik Australia (ABS), persentase jumlah perempuan yang bekerja di dunia industri game di Australia naik dari 8,7 persen di tahun 2012 menjadi 15 persen di tahun 2016.
Siobhan mengatakan mendorong murid-murid perempuan usia sekolah untuk tertarik di teknologi akan membuat angka keterlibatan akan meningkat.
"Di saat anak perempuan di kelas 8, dia mungkin sudah tidak akan tertarik dengan tekonologi, karena pengaruh orang tua, guru atau teman-temannya." katanya.
Dua perempuan asal Australia, Siobhan Reddy dan Rebecca Fernandez, kini meniti karirnya dalam industri video game dunia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata