Perempuan Berani Melawan Begal, Gulat di Jalan Gelap

Perempuan Berani Melawan Begal, Gulat di Jalan Gelap
Jalur di Siradj Salman minim penerangan sehingga rentan aksi kriminal. Kamis (23/10) lalu, dua perempuan jadi korban. Foto: DWI RESTU AMRULLAH/KALTIM POST

Dua lelaki yang mengikuti Puspa adalah Raka (21) dan Andi (19). Kecurigaan Puspa tidak salah. Di jalur menurun yang sepi di Jalan Siradj Salman, Samarinda Ulu, dekat rumah kedua perempuan itu, Raka menyalip dari kiri. Andi menarik tas yang digantung di setang.

Tas jinjing kecil itu jadi target utama. “Isinya barang milik Yasmin,” sebut Puspa ketika diwawancarai Kaltim Post (Jawa Pos Group) kemarin (29/10).

Tas ditarik, kedua motor jatuh dan terseret. Puspa sudah bisa memastikan bahwa dua lelaki itu begal.

Puspa sigap. Perempuan kurus itu dengan berani bergumul melawan Andi. Puspa bukan hanya kalah tinggi, dia jelas kalah kuat dengan para begal.

Andi makin beringas menghajar Puspa. Perlawanannya malah membakar emosi lelaki itu. Tapi di luar dugaan, Puspa berbalik unggul.

Andi, lawan bertarungnya, rupanya di bawah pengaruh alkohol. “Mulut begal itu berbau alkohol,” cerita Puspa.

Di dalam pertarungan, Puspa teringat ibunya. Dia ingat bahwa ibunya adalah perempuan yang tangguh. Dia harus setangguh itu, bertahan hidup dari seorang begal yang hendak membunuhnya.

Selagi Puspa bergumul, Yasmin mencari bantuan. Tak jauh dari lokasi, beberapa orang sedang bersantai di persimpangan jalan. Warga berdatangan.

Puspa sigap. Perempuan kurus itu dengan berani melawan begal. Puspa bukan hanya kalah tinggi, dia jelas kalah kuat dengan para begal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News