Perempuan Bercadar Lihat Jasad Teroris
Keluarga Tolak Otopsi
jpnn.com - JAKARTA - Seorang perempuan bercadar mendadak mendatangi Instalasi Kedokteran Fornensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/1).
Ia tiba sekitar pukul 10.30, didampingi dua orang pria. Perempuan ini mengaku merupakan kerabat dari enam teroris yang ditembak mati di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Dicecar wartawan, perempuan itu mengaku mengenal semua tersangka teroris yang tewas itu. "Kenal di majelis setahun yang lalu, di Ciputat," kata perempuan itu singkat.
Belakangan diketahui nama perempuan itu adalah Musdalifah, 55 dan tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Ia mengaku datang untuk menemani anak salah satu tersangka untuk tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). "Saya menemani diambil sampel DNA, dari anaknya," kata dia.
Musdalifah mengatakan dari pihak keluarga para tersangka teroris menyatakan menolak untuk diotopsi.
"Atas nama keluarga menolak di otopsi, karena sudah jadi jenazah untuk apa diotopsi. Kan matinya sudah jelas di tembak," kata Musdalifah.
Ia mengaku pihak keluarga sudah membuat pernyataan supaya jenazah enam tersangka yang kini berada di RS Polri tidak diotopsi. "Tidak perlu diotopsi. Kita sudah buat surat pernyataan tidak diotopsi," jelasnya.
JAKARTA - Seorang perempuan bercadar mendadak mendatangi Instalasi Kedokteran Fornensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/1).
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak