Perempuan Bercadar Penodong Paspampres Anggota HTI, BNPT Sebut Ada Trend Baru

Namun, diamankan oleh Densus 88.
"Ada juga Zazkia Aini yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada 2021," ujar Nurwakhid.
Nurwakhid mengatakan BNPT telah mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.
Menurut dia, dalam jaringan teroris, perempuan tidak lagi menjadi aktor pendukung dan simpatisan.
Dia menyebut perempuan itu sudah diposisikan sebagai pelaku atau martir.
“Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang trend baru khususnya yang dilakukan ISIS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan,” ujar dia.
Karena itu, lanjut dia, BNPT telah berupaya meminimalkan keterpaparan perempuan dalam jaringan dan aksi terorisme dengan cara melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian.
"Perempuan harus diberikan pencerahan karena sebagai salah satu sasaran potensial dari jaringan terorisme," pungkas Nurwakhid.
BNPT menyebut perempuan bercadar yang hendak merobos Istana Negara pada Selasa kemarin merupakan anggota Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Ray Rangkuti Nilai Hasan Nasbi Layak Dicopot dari Jabatan PCO
- Sarankan Tempo Masak Kepala Babi, Hasan Nasbi: Si Peneror Harus Dikecilkan
- Koalisi Sebut Hasan Nasbi Ibarat Kepala Kantor Tetapi Tak Ada Isi Kepala
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja
- Tempo Dikirimi Kepala Babi, Istana: Itu Problem Mereka