Perempuan Berjilbab Ini Punya Peluang Besar Pimpin Singapura

Perempuan Berjilbab Ini Punya Peluang Besar Pimpin Singapura
Halimah Yacob. Foto: The Strait Times

Perempuan yang pernah menjadi anggota People’s Action Party (PAP) tersebut memang secara otomatis bakal menjadi presiden jika hingga berakhirnya waktu pencalonan Rabu (13/9), tidak ada yang mendapat sertifikat kelayakan lagi. Penduduk Singapura tidak perlu lagi menjalani voting.

Dua kandidat lainnya yang tak lolos adalah Chairman Bourbon Offshore Asia Pacific Farid Khan dan CEO Second Chance Properties Mohamed Salleh Marican.

Karena tidak pernah memiliki pengalaman di pemerintahan dan melamar dari jalur swasta, ada syarat yang harus dipenuhi Farid dan Salleh.

Yaitu, perusahaan yang mereka bawahkan memiliki nilai USD 500 juta atau setara Rp 4,9 triliun selama tiga tahun berturut-turut.

”Meski saya kecewa dengan keputusan komite pemilu presiden, hal itu tidak akan menghentikan saya untuk terus melayani rakyat,” tegas Farid.

Kekecewaan serupa diungkapkan Salleh. Meski begitu, keduanya menerima keputusan tersebut. (Reuters/TheStraitTimes/CNA/sha/c6/any)


Halimah Yacob berpeluang menjadi presiden perempuan pertama Singapura


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News