Perempuan Berkelahi dengan Ayahnya, Berujung Kematian
jpnn.com, BALIKPAPAN - Darmansyah, 56, warga Balikpapan, Kaltim, tewas di tangan anak dan keponakannya sendiri. Dipicu sakit hati para tersangka setelah ditegur oleh korban. Namun, di sisi lain ada dugaan kasus ini terjadi sebagai puncak kekesalan terkait masalah harta warisan.
Kasus ini bermula, Sabtu (1/6) sekitar pukul 16.15 Wita. Saat itu kedua tersangka bernama Siti Sunianingsih alias Nia (31), warga Jalan Projakal, Kelurahan Graha Indah, dan Armadyah alias Arma (32), warga Jalan Sumber Mulia, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, datang ke rumah korban di Jalan Kauman, Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah.
“Keduanya datang untuk memberikan zakat kepada sang nenek, Siti Sarah yang tinggal di rumah korban,” terang Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta melalui Wakapolsek Balikpapan Utara AKP Wiyono.
Ketika berada di depan rumah, Nia berteriak memanggil neneknya. Namun, teriakannya ditegur korban. Darmansyah mengingatkan anak perempuannya itu untuk tidak membuat keributan lantaran tak enak dengan tetangga yang sedang menjalani ibadah puasa. “Korban menegur. Jangan teriak-teriak, enggak enak didengar tetangga,” imbuhnya.
BACA JUGA: Heboh Nasabah Keluhkan Saldo di Rekening Tiba - tiba Berkurang
Sayang teguran itu lantas dibalas sang anak dengan kata-kata kasar, menyebut binatang. Darmansyah yang bekerja sebagai sopir ambulans itu pun terpancing emosinya. Dia mendatangi Nia, tapi Nia langsung memegang baju korban.
Melihat reaksi tersebut, korban hendak menampar anaknya. Namun tangan korban dipegang oleh pelaku lainnya, Arma, yang merupakan keponakan korban. Tanpa memedulikan pria di hadapannya adalah sang ayah, Nia kemudian menampar Darmansyah.
“Setelah berhadapan, baju korban dipegang salah satu pelaku (Nia), dan muka korban ditampar pelaku,” ujar Wiyono.