Perempuan Brisbane Ini Hanya Pakai Baju Bekas selama Setahun

"Proyek ‘Sew it Again’ 365 hari akhirnya berubah menjadi proyek berpakaian dengan sadar dan berpakaian dengan cerita, yang lebih besar," sambungnya.
Sesuatu yang baru dari barang yang lama
Jane mengatakan, sebagian besar pakaiannya adalah baju bekas hasil modifikasi.
"Memodifikasi itu merombak sesuatu yang tak layak dan menambah nilainya untuk diri anda sendiri, mendaur ulang adalah ketika Anda mengubah suatu barang menjadi barang yang lain," jelasnya.
Ia mengutarakan, menurut majalah ‘Choice’, rata-rata warga Australia menghabiskan 2.000 dolar untuk pakaian, setiap tahunnya.
Jane berharap bahwa ide ‘Sew it Again’ yang dicetuskannya mengilhami orang lain untuk lebih sering memodifikasi dan menggunakan kembali pakaian bekas.
Ia percaya, semua pakaian bekas dapat dimodifikasi atau digunakan kembali, kecuali pakaian dalam.
"Saya akan mengatakan bahwa saya tidak memodifikasi pakaian dalam atau celana ketat berbahan wol, Anda bisa menemukannya toko barang bekas tetapi Anda harus membuat beberapa pengecualian!," tegasnya.
Seorang perempuan asal Brisbane berhasil menyelesaikan resolusi tahun 2014 yang dibuatnya, yakni untuk hanya mengenakan pakaian bekas yang dimodifikasi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia