Perempuan Dalam Film Hadir di Denpasar
Partisipan yang hadir menyampaikan beberapa situasi yang dihadapi sineas lokal Bali, terutama mengenai masih kurangnya dukungan pemerintah daerah terhadap ekosistem film setempat dan juga kurangnya akses pendanaan dan infrastruktur seperti layar sinema yang masih terpusat di Bali Barat.
“Perjalanan saya menjadi aktor penuh dengan tantangan, mulai dari nyanyi, menjadi kru film, sampai akhirnya ikut kelas akting. Selama proses belajar itu, saya sadar menjadi aktor adalah memanusiakan manusia karena kita belajar memahami dan membangun empati terhadap sekitar," kata Cassandra.
Diharapkan program Perempuan Dalam Film di Denpasar bisa membuka wawasan para perempuan di Bali mengenai pentingnya keterlibatan perempuan dalam film dan juga ragam peran yang bisa diambil dalam industri perfilman, sehingga kedepannya regenerasi pelaku industri terus berjalan demi menunjang bertumbuhnya industri perfilman Indonesia.(chi/jpnn)
Diharapkan program Perempuan Dalam Film di Denpasar bisa membuka wawasan para perempuan di Bali mengenai pentingnya keterlibatan perempuan dalam film.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Bintangi Film Melukis Harapan di Langit India, Atiqah Hasiholan Belajar Menari India
- Kearifan Lokal Harus Jadi Landasan Perfilman Indonesia di Era Digital
- Joker: Folie a Deux Hingga Speak No Evil Tayang Di CATCHPLAY+ Mulai November 2024
- Rezky Aditya dan Citra Kirana Bakal Bintangi Film Keajaiban Air Mata Wanita
- Nostalgia di NET11.11, Drama Legendaris hingga Parade Film MD Entertainment
- Film Seribu Bayang Purnama, Cerita Soal Realita Kehidupan Petani