Perempuan di Bawah 25 Tahun Paling Banyak Kehilangan Pekerjaan Semasa Pandemi
Kamis, 25 November 2021 – 23:48 WIB
Tahun 2020 kemarin seharusnya menjadi tahun yang penting bagi Jorja Hickey yang berusia 24 tahun.
Jorja yang tinggal di Melbourne sudah menamatkan kuliahnya di jurusan bisnis dan dunia pertunjukan dan hendak mulai bekerja.
Namun pandemi COVID-19 mengubah semuanya.
"Selama setahun terakhir adalah masa-masa yang sulit bagi saya," katanya kepada ABC.
"Saya belum bisa bekerja di industri yang saya sukai padahal sudah belajar lama untuk masuk ke dalam industri itu."
Sekarang dua tahun setelah lulus, Jorja belum merasa mengerjakan apa pun dan perjalanan kariernya tersendat.
"Kita sekolah, kemudian melanjutkan universitas, mestinya ini awal untuk memulai karier panjang," katanya.
"Tapi sekarang saya merasa seperti muka saya ditampar."
Sekitar delapan persen dari angkatan kerja di Australia adalah perempuan berusia antara 15 sampai 24 tahun
BERITA TERKAIT
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025