Perempuan di Bawah 25 Tahun Paling Banyak Kehilangan Pekerjaan Semasa Pandemi
"Kami tidak pernah mendapat pelatihan memadai soal ini."
Namun menemukan pekerjaan lain juga susah dengan pengalaman kerja yang minimal dan juga latar belakang pendidikan yang belum lulus kuliah.
"Saya tidak memiliki banyak pengalaman dan saya juga masih kuliah," kata Mimi.
"Saya pernah diwawancarai beberapa kali namun langsung ketahuan bahwa pekerjaannya nantinya tidak mengenakan."
Apa solusinya sekarang?
Dr Angela Jackson ingin Pemerintah Australia memberikan perhatian lebih bagi pekerja perempuan muda ketika membuat kebijakan terkait menciptakan lapangan kerja lebih banyak setelah 'lockdown' dicabut.
Menurutnya, pada umumnya yang paling terpengaruh pada masa resesi adalah para pemuda, sehingga kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah sebelumnya sekarang mesti diubah.
"Resesi dan menurunnya perekonomian sekarang ini berbeda," katanya.
Ia menginginkan lebih banyak pilihan pendidikan bagi perempuan muda yang tidak bisa mendapatkan banyak pengalaman selama 18 bulan terakhir.
Sekitar delapan persen dari angkatan kerja di Australia adalah perempuan berusia antara 15 sampai 24 tahun
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis