Perempuan di Bawah 25 Tahun Paling Banyak Kehilangan Pekerjaan Semasa Pandemi
Kamis, 25 November 2021 – 23:48 WIB

Perempuan berusia 15 sampai 24 tahun hanya 8 persen dari angkatan kerja yang namun yang kehilangan pekerjaan semasa pandemi sebanyak 20 persen. (Brooke Cagle, Unsplash)
"Ketika tingkat pendidikan kita rendah, maka kesempatan untuk bangkit dan kembali bekerja juga lebih sedikit," katanya.
Ia juga menghendaki perempuan yang saat ini bekerja di bidang yang bukan pilihan, pada akhirnya bisa bekerja di bidang yang diinginkan.
"Ini bisa memiliki dampak besar bagi produktivitas dan upah mereka dalam jangka panjang."
Julie dari AIIW menyepakati hal tersebut.
"Yang diperlukan sekarang adalah intervensi lewat kebijakan Pemerintah atau yang lain untuk meningkatkan peluang bagi perempuan, menciptakan angkatan kerja yang lebih tahan banting dan mencipakan kesejahteraan bagi semua," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC
Sekitar delapan persen dari angkatan kerja di Australia adalah perempuan berusia antara 15 sampai 24 tahun
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia