Perempuan di Parlemen Harus Optimalkan Peran

Perempuan di Parlemen Harus Optimalkan Peran
Perempuan di Parlemen Harus Optimalkan Peran
JAKARTA - Kepengurusan Kaukus Parlemen Perempuan (KPP-RI) periode 2009-2014 yang berjumlah 76 orang telah resmi dilantil. Diharapkan, ke depan kaukus tersebut mampu melakukan yang terbaik sesuai dengan misi dan visi KPP-RI, yakni mengejar ketertinggalan di berbagai bidang yang berwajah perempuan.

Hal ini diungkapkan salah seorang Dewan Pertimbangan (DP) KPP-RI Maimanah Umar kepada JPNN usai menghadiri pelantikan kepengurusan KPP-RI yang dilantik Ketua DPR RI, Marzukie Alie. Di Gedung Nusantara IV, Jumat (12/2). Dia menyebutkan bahwa ke depan diharapkan kepada kepengurusan KPP-RI ini untuk lebih meningkatkan kinerjanya terutama diberbagai bidang kehidupan yang berwajah perempuan.

"Kaukus perempuan parlemen yang didirikan pada 17 Juli 2001 ini dilatarbelakangi oleh kondisi ketertinggalan dalam bidang kehidupan perempuan. Melihat realita tersebut, maka perlu dibentuk suatu wadah khusus bagi legislator perempuan," ungkapnya.

Maimanah menyebutkan, kenaikan dari segi kwantitas, baik anggota DPD mapun DPR dari kalangan perempuan, tidak terlepas dafri kontribusi serta peran KPP-RI periode sebelumnya untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya keterlibatan perempuan untuk ikut berperan dalam urusan negara. Namun bukan berarti ke depan tugas pengurus KPP-RI mengemban tugas yang tidak berat, karena masih banyak persoalan-persoalan yang menunggu kontribusi dari organisasi ini.

JAKARTA - Kepengurusan Kaukus Parlemen Perempuan (KPP-RI) periode 2009-2014 yang berjumlah 76 orang telah resmi dilantil. Diharapkan, ke depan kaukus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News