Perempuan Dianggap Punya Peran Besar Wujudkan Moderasi Beragama
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag Suyitno mengatakan bahwa moderasi beragama sikap yang tidak berlebihan, tetapi membutuhkan kerja sama para pihak untuk mewujudkannya.
Dia menyampaikan hal itu saat Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama RI mengadakan sarasehan dan deklarasi tokoh perempuan mendukung moderasi beragama di Jawa Timur, Senin ini.
"Tidak ekstrem serta tidak radikal,” kata Suyitno dalam keterangan persnya, Senin (3/10).
Dia melanjutkan perempuan bisa berperan besar dalam membumikan pemahaman moderasi beragama, karena kaum hawa pada dasarnya menanamkan nilai kasih sayang.
“Di sinilah, letak pentingnya perempuan dalam menyuarakan moderasi beragama,” kata Suyitno.
Dia mengatakan Indonesia akan menerima banyak manfaat apabila moderasi beragama ditetapkan di Tanah Air.
"Semua dituntut untuk bersikap moderat agar terwujud Indonesia damai dipenuhi dengan kerukunan, cinta kasih, dan kepedulian,” ujar Suyitno.
Adapun kegiatan sarasehan dan deklarasi tokoh perempuan itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, Guru Besar UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Srimulyati, tokoh Budha Julyati Wibowo, dan Pendeta Agus Susanto. (ast/jpnn)
Perempuan dinilai bisa berperan besar dalam membumikan pemahaman moderasi beragama, karena kaum hawa pada dasarnya menanamkan nilai kasih sayang.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan
- Kuota Haji Kaltim pada 2025 Mencapai 2.586 Orang
- Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah di Aplikasi Pusaka
- Waka MPR Minta Aparat Selesaikan Kasus Kekerasan Perempuan & Anak yang Berlarut-larut
- Wujudkan Asta Cita, BNI Hadirkan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja
- Pertamina Optimalkan Perlindungan Perempuan & Anak Lewat program TJSL
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial